Kamis, 05 November 2015

Manajemen Berdasarkan Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas




Manajemen Berdasarkan Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
DOSEN PENGAMPU
MASRIANI MAHYUDDIN SE,M,ACC,AK
OLEH
KHOTIM NUR AINI
PRODI: AKUNTANSI A
NIM: 14411290

UNIVERSITAS ISLAM DARUL’ULUM LAMONGAN


BAB 4
Manajemen Berdasarkan Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Manajemen berdasarkan Aktivitas

            Untuk sukses dalam pasar global saat ini, suatu perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa berkualitas tinggi dan memiliki struktur harga yang kompetitif. Tindakan yang harus dilakukan untuk menciptakan efisiensi harga memerlukan pemahaman dari pengendalian, atau tentang penyebab yang mendasari suatu biaya dan tidak berdasarkan hasil dari prediksi biaya.
            Manajemen berdasarkan aktifitas  (ABM) (activity based management) terfokus dalam hal pengawasan produksi atau pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan memperbesar keuntungan . Biaya berdasarkan Aktivitas (ABC) (ctivity based costing) adalah sistem akuntansi biaya yang berfokus pada aktivitas organisasi dan pengumpulan biaya-biaya berdasarkan sifat pokok yang masih mendasar. Tingkat beberapa overhead yang telah ditetapkan kemudian dihitung menggunakan berbagai macam pemicu biaya dalam aktivitas suatu organisasi.
            Meskipun secara khusus dirancang sebagai fungsi akuntansi, perhitungan biaya produk adalah menjadi perhatian utama bagi seluruh manager. Keuntungan dari produk atau pasar tertentu, kebijakan penentuan harga produk dan investasi untuk mendukung produk adalah isu yang melampaui bidang akuntansi ke bagian dari bidang strategi perusahaan, pemasaran dan keuangan. Dalam suatu teori biaya untuk memproduksi suatu produk atau untuk menjalankan suatu jasa bukanlah suatu masalah bila terdapat cukup pelanggan akan membeli produk atau jasa pada harga yang cukup tinggi untuk menutupi biayanya dan menyediakan margin keuntungan yang beralasan.. pada kenyataannya pelanggan membeli suatu produk atau jasa hanya bila mereka dapat menangkap suatu nilai yang dapatditerima untuk harga tersebut. Manajemen kemudian harus memperhatikan tentang hubungan yang wajar antara harga jual dan nilai. Komponen utama dalam manajemen berdasarkan aktivitas adalah analisis aktivitas (activity analysis) yang merupakan suatu proses mempelajari aktivitas juga untuk membaginya serta untuk merancang suatu jalan untuk meminimalisir atau menyingkirkan aktivitas yang tidak bernilai tambah.

Aktivitas Bernilai Tambah versus Aktivitas Tanpa Nilai Tambah

            Dalam konteks bisnis, suatu aktivitas diartikan sebagai aktivitas berulang yang dijalankan dalam pemenuhan fungsi bisnis. Bila salah satunya mendapatkan pandangan hitam atau putih, salah satu aktivitas tersebut adalah bernilai tambah (VA) atau tidak bernilai tambah (NVA). Aktivitas bernilai tambah (value added activity) meningkatkan manfaat dari suatu produk atau jasa untuk pelanggan dan merupakan salah satu alasan pelanggan akan membayarnya. Kemungkinan lain. Aktivitas tidak bernilai tambah (non value added activity) akan meningkatkan waktu yang terbuang dalam suatu produk atau jasa tapi tidak meningkatkan manfaatnya. Aktivitas bisnis bernilai tambah apabila bisnis terlibat dalam suatu aktivitas penting (akan bersifat penting) dalam operasional bisnis hanya untuk pelanggan yang tidak ingin melakukan pembayaran.
            Dalam perspektif manajemen, biaya untuk membuat produk atau melayani jasa harus dilakukan, maka perusahaan dapat membayar harga ganti rugi untuk produksi dan menghasilkan keuntungan. Aktivitas mengendalikan konsumsi sumberdaya dan pada gilirannya konsumsi sumberdaya mengendalikan biaya. Karena hampir semua harga lebih dibentuk oleh pasar dari pada perusahaan itu sendir berdasarkan biayanya, dengan perusahaan mengurangi atau menghapus kegiatan NVA maka dapat diperoleh margin keuntungan yang lebih besar ketika menjual pada harga pasar ketimbang harga perusahaan dengan biaya yang lebih tinggi. Selain itu bila perusahaan dapat mengurangi harga yang akan dilempar dipasar karena telah mengurangi biaya , maka kemungkinan hal itu akan meningkatkan pangsa pasar.
Untuk memulai analisis aktivitas, seseorang manajer harus lebih dulu mengenali proses organisasi. Suatu proses adalah bagian dari aktivitas di mana ketika dijalankan bersama, akan dapat memenuhi tujuan tertentu. Perusahaan terlibat dalam proses produksi, distribusi, penjualan, administrasi dan fungsi perusahaan lainnya.suatu proses harus dikenali sebelum perusahaan mencoba untuk menjalankan hubungan diantara aktivitas . semua proses terjadi secara harizontal melalui fungsi yang tumpang tindih. Untuk beberapa proses berbeda, suatu peta proses harus disiapkan untuk menunjukkan setiap langkah dalam setiap area yang akan menuju pembuatana atau melakukan sesuatu. Setelah peta proses selesai dikembangkan, suatu grafik nilai dapat dibangun untuk mengenali tahap-tahap dan waktu yang diperlukan dari awal hingga akhir sebuah proses. Waktu biasanya dibagi dalam empat hal. Waktu aktual untuk menjalankan seluruh fungsi kebutuhan untuk membuat sebuah produk atau menjalankan jasa disebut waktu proses (jasa);(processing (service) time)  waktu ini menambahkan nilai. Menjalankan pengendalian kualitas selain hal internal menjadi hasil proses dalam waktu pemeriksaan ;(inspection time) memindahkan produk atau komponen dari satu tempat ketempat lain merupakan waktu transfer (transfer time). waktu penyimpanan dan lamanya waktu menunggu dalam operasi produksi untuk suatu proses dianggap sebagai waktu idle (idle time). waktu pemeriksaan, waktu transfer, dan waktu idle tidak menambah nilai. Maka siklus waktu (cycle (lead) time)  dari penerimaan menuju kepada perlengkapan pesanan menuju kepada perlengkapan pesanan untuk produk atau jasa adalah sebanding dengan proses yang menambahkan nilai ditambah waktu yang tidak menambahkan nilai.

Text Box: KLASIFIKASI WAKTUText Box:  

Nilai tambah  : proses (jasa)
Tanpa nilai tambah : pemeriksaan
    Transfer (pemindahan)
    Ldle (menunggu)

Total siklus (tempuh) waktu = Waktu bernilai tambah + Waktu Tidak bernilai tambah
Efisiensi Siklus Pabrik =   (Total waktu bernilai tambah)/(total siklus waktu)

Efisiensi Siklus Manufactur

            Pemisah total waktu pemrosesan berniai tambah dengan total siklus waktu dalam hasil suatu pengukuran dimaksudkan sebagai suatu efisiensi siklus manufaktur (MCE) (manufacturing cycle efficiency). Perusahaan jasa akan menghitung efisiensi siklus jasa dengan memisahkan total waktu pelayanan yang sebenarnya dengan total siklus waktu.
            Proses manufaktur just in time (JIT) digunakan untuk mencapai pokok efisiensi yang lebih tinggi dengan memproduksi komponen dan barang pada waktu yang tepat saat diperlukan pada salah satu pos produksi selanjutnya atau pada konsumen. Maka, penggunaan JIT akan menyingkirkan jumlah waktu idle secara signifikan (khususnya pada bagian penyimpanan) dan meningkatkan efisiensi siklus manufaktur. JIT juga sering mengandalkan pada penggunaan teknologi otomatis, seperti system manufaktur fleksibel yang akan mengurangi waktu pemrosesan dan meningkatkan MCE.
            Dalam lingkungan pedagang ritel, siklus waktu berhubungan dengan lamanya waktu sejak pemesanan sampai penjualan barang. Aktivitas NVA dalam pedaganag ritel termasuk waktu pengiriman dari penyedia, terjadinya keterlambatan pada bagian penerimaan dalam rangka perhitungan barang dagang dan pada waktu penyimpanan diantara penerimaan dan penjualan. Dalam perusahaan jasa , siklus waktu mengarah pada waktu diantara pesanan pelayanan dan pemenuhan pelayanan. Semua waktu yang dibutuhkan dalam aktivitas tersebut sebenarnya bukan pelaksanaan pelayanan atau adalah “non-aktivitas” seperti halnya keterlambatan dalam memulai pekerjaan dan dianggap sebagai aktivitas NVA untuk pekerjaan itu

Analisis Pemicu Biaya
perusahaan terikat dalam banyak aktivitas yang mengonsumsi sumber daya dan menyebabkan terjadinya biaya. Semakin kegiatan memiliki pemicu biaya, didefinisikan sebagai faktor yang memiliki sebab langsung dan hubungan pengaruh kepada biaya. Banyak pemicu biaya dapat dikenali untuk bisnis individual. Contoh, pemicu biaya untuk perusahaan asuransi adalah jumlah tenaga kerja; nilai property;gedung dan peralatan serta jumlah kecelakaan atau klaim selama periode waktu tertentu.
Lebih banyak pemicu biaya pada umumnya diidentifikasi untuk aktivitas yang diberikan daripada harus digunakan untuk akumulasi biaya atau penghilangan aktivitas. Manajemen harus membatasi pemicu biaya terpilih untuk jumlah yang beralasan dan menentukan bahwa biaya pengukuran pemicu tersebut tidak melebihi manfaat penggunanya. Suatu pemicu biaya harus mudah dimengerti, berhubungan langsung kepada aktivitas yang dijalankan dan sesuai dengan pengukuran prestasi.
Biaya secara tradisional diakumulasi ke dalam satu atau dua kelompok biaya (umumnya dikenal sebagai pusat), contohnya total overhead pabrik dan overhead tetap pabrik. Untuk menggambarkan lingkungan yang lebih rumit, suatu system akuntansi harus terlebih dahulu mengenal biaya yang tercipta karena pemicu mereka terjadi pada tingkatan yang berbeeda.kenyataan ini memaksa penggunaan analisis pemicu biaya dengan menyelidiki, menghitung dan menjelaskan tentang hubungan pemicu kepada hubungan biayanya.. secara tradisional pemicu biaya dipandang hanya berlaku pada tingkatan unit; sebagai contoh jam tenaga kerja atau jam mesin digunakan untuk menghasilkan produk atau menjalankan jasa. Biaya tingkat unit ini disebabkan oleh produksi atau akuisisi unit tunggal produk atau pengiriman unit tunggal jasa. Pemicu lain serta biayanya dilimpahkan pada kategori tingkatan aktivitas yang lebih luas. Tingkatan aktivitas yang lebih luas memiliki ruamg lingkup yang lebih luas dalam hal pengaruh produk dan tipe produk. Tingkat ini disebut batch, produk atau proses dan secara organisasi atau fasilitas. Biaya yang disebabkan oleh suatu kelompok yang telah dibuat, dikendalikan, atau diproses pada waktu tunggal adalah mengarah kepada tingkat biaya tingkat batch.
Biaya tertentu yang disebut biaya tingkat organisasi terjadi untuk tujuan tunggal yaitu umtuk mendukung operasi fasilitas. Beberapa biaya umum digunakan untuk banyak aktivitas berbeda dan produkatau pelayanan serta dapat menjadi prioritas untuk produk hanya pada pihak yang berwenang. Meskipun biaya tingkat organisasi dapat secara teori tidak seluruhnya ditugaskan pada produk, beberapa perusahaan melampirkannya pada produksi baranag atau pemberian pelayanan karena jumlahnya segnifikan pada hubungannya dengan semua produk lainnya.
Akuntansi secara tradisional (dan tidak benar) mengasumsikan bahwa ketika biaya tidak berbeda dengan perubahan pada produksi dalam tingkat unit, biayanya adalah tetap dan tidak bervariasi. Pada kenyataanya batch, produk/proses dan biaya tingkat organisasai adalah bervariasi, tetapi mereka berbeda untuk alas an tertentu selain perubahan pada volume produksi. Oleh karena itu, untuk menentukan perkiraan yang pasti dan biaya produk atau jasa, suatu biaya harus diakumulasi dengan tingkat biaya. Karena biaya tingkat unit, kumpulan dan produk/proses semuanya berhubungan dengan unit produksi atau pelayanan (hanya untuk tingkat berbeda), biaya ini dapat disimpulkan pada tingkat produk/pelayanan untuk disesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh penjual produk . biaya tingkat organisasi tidak berhubungan dengan produk, maka harus dikurangi hanya dalam total pendapatan bersih produk.







Text Box: Mendukung Jenis atau proses produk




Text Box: Mendukung keseluruhan proses produksi atau pelayanan
 


Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

            Mengetahui bahwa biaya terjadi pada tingkatan organisasi berbeda, pengumpulan biaya kedalam kumpulan biaya dan menggunakan pemicu biaya yang berguna untuk menugaskan biaya pada produk dan pelayanan adalah tiga komponen dasar dari pembiayaan berdasarkan kegiatan. ABC fokus untuk melampirkan biay pada produk dan pelayanan yang berdasarkan kepada kegiatan yang berhubungan dengan produksi, pelaksanaan, distribusi dan penunjangan produk dan pelayanan tersebut.
Manajer pada kebanyakan perusahaan manufaktur memperhatikan mengenai informasi perhitungan biaya produk yang dihasilakn oleh system akuntansi tradisional. Perusahaan yang mengikuti karakteristik tersebut akan ingin mengevaluasi kembali system keuangan mereka dan melaksanakan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas :
§  Produksi atau pelayanan pada jenis produk atau jasa yang luas
§  Biaya overhead yang tinggi dan tidak sesuai dengan volume unit produk individu
§  Otomatisasi signifikan yang membuatnya sangat sulit untuk menetapkan overhead pada produk yang menggunakan tenaga kerja langsung atau jam mesin bersifat tradisional
§  Margin laba yang sulit untuk dijelaskan
§  Sulit membuat produk yang menghasilkan keuntungan besar dan mudah membuat produk yang menghasilkan keurgian

Dua Langkah Alokasi

            Setelah tercatat dalam buku besar akuntansi , biaya dalam system ABC kemudian diakumulasi dalm kumpulan pusat aktivitas biaya. Pusat aktivitas adalah stiap bagian produksi atau proses pelayanan yang dipisahkan pada pelaporan biaya sendiri oleh majemen. Dalam mengenali pusat ini manajemen harus mempertimbangkan sebagai berikut : peralatan atau kedekatan geografis, mengenali pusat tanggung jawab manajerial, besarnya biaya produk dan kebutuhan untuk menangani jumlah pusat aktifitas yang dapat dikelola. Biaya memiliki pemicu yang sama yang diakumulasi dalam pusat yang menggambarkan timbulnya biaya pada tingkat yang sesuai (unit, batch atau produk/proses). Pada kenyataan bahwa terjadi hubungan antara kumpulan biaya dan pemicu biaya mengindikasikan bahwa bila pemicu biaya dapat dikurangi atau disingkirkan biaya yang bersangkutan juga dapat dikurangi atau disingkirkan. Dengan menggunakan pendekatan pemicu biaya untuk mengembangkan kumpulan biaya membuat para manager menjadi lebih tepat fokus pada berbagai jenis dampak biaya yang disebabkan oleh pembuatan produk atau pelaksanaan pelayanan dibandingkan kemungkinan tradisional
            Setelah proses akumulasi, biaya dialokasikan diluar pusat aktivitas kumpulan biaya dan ditugaskan pada produkdan jasa dengan penggunaan dari tipe kedua pemicu. Aktivitas pemicu mengukur permintaan yang ditempatkan pada kegiatan dan tentunya sumber daya yang terpakai oleh produk dan pelayanan. Pemicu biaya sering mengidentifikasi output aktivitas. Proses penugasan biaya sama dengan proses aplikasi overhead yang menggmabarkan dua langkah proses alokasi catatan biaya ini untuk produk dan pelayanan dalam system ABC.
            Tiga pemicu biaya segnifikan yang secara tradisonal diabaikan berhubungan dengan keaneka ragaman dan kompleksitas. Variasi produk menunjukkan jumlah tipe berbeda dari produk yang dibuat ; kompleksitas produk menunjukkan pada jumlah tipe berbeeda dari produk yang dibuat ; kompleksitas proses menunjukkan jumlah proses yang dilalui pada aliran produk. Sifat ini menciptakan biaya overhead tamahan untuk kegiatan seperti pergudangan, pembelian, perakitan serta pengawasan, semua ini dapat terjadi sebagai biaya variable jangka panjang karena akan meningkat seperti jumlah peningkatan produk. Oleh karena itu, akuntan harus mempertimbangkan penggunaan hal seperti jumlah tipe produk, jumlah komponen dan jumlah proses penting seperti penerapan ABC.

Menentukan apakah ABC Berguna

             Meskipun tidak setiap system akuntansi menggunakan tenaga kerja langsung atau jam mesin untuk menetapkan biaya overhead yang menghasilkan informasi biaya yang kurang tepat, transaksi yang tepat untuk informasi dapat hilang dalam system akutansi perusahaan yang menghindari aktivitas dan hubungan biaya. . beberapa indikator umum dapat meningkatkan manajer mengenai kebutuhan untuk melihat kembali suatu hubungan dalam informasi biaya yang disediakan oleh sistem mereka. Beberapa indikator ini lebih berhubungan pada wujjud manufaktur, dimana yang lainnya cenderung sesuai dengan proses pembuatan maupun bisnis pelayanan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain
§  Jumlah dan variasi produk atau pelayanan uang diproduksi
§  Keanekaragaman dan tingkat perbedaan pendukung pelayanan yang digunakan untuk produk berbeda
§  Jangkauan untuk proses umum mana yang akan digunakan
§  Efektifitas dari metode alokasi biaya yang digunakan sekarang
§  Tingkat ppertumbuhan biaya per periode
Selain itu, bila ABC diimplementasikan, informasi baru akan mengubah keputusan manajemen hanya bila manajemen bebas untuk menentukan harga produk/jasa, tidak ada batasan strategis dalam perusahaan, dan perusahaan telah mengembangkan budaya pengurangan biaya. Keadaan dibawah ini dapat mengindikasikan kebutuhan untuk menggunakan ABC.

Variasi Produk Besar dan Kompleksitas Produk Tinggi

            Variasi produk pada umumnya berhubungan dengan kebutuhan untuk mempertimbangkan perhitungan biaya berdasarkan aktifitas. Dalam pencarian variasi produk, banyak perusahaan yang berusaha untuk menciptakan produk dalam jumlah besar (kustomisasi masal) dengan penggunaan sistem manufaktur yang fleksibel. Perssonalisasi produk sering dihubungkan pada biaya yang relatif rendah.
            Perusahaan dengan produk, jasa atau proses yang rumit harus menemukan cara untuk mengurangi kompleksitas tersebut, manajemen harus meninjau kembali desain produk dan proses perusahaan untuk menstandarisasi dan mengurangi jumlah komponen, peralatan dan proses wajib yang berbeda. Produk harus dirancang untuk mempertimbangkan prinsip Pareto dan mengambil keuntungan dari kesamaan dalam bagian.
            Proses kompleksitas dapat berkembang dari waktu kewaktu atau hal itu dapat berlangsung karena cukup kurangnya perencanaan dalam pengembangan produk. Proses menjadi rumit ketika mereka menciptakan kesulitan pada setiap orang untuk mencoba menjalankan operasi produksi (tegang secara fisik, canggung dan tidak perduli) atau untuk orang yang menggunakan mesin manufaktur (perancangan bertingkat/detail waktu proses transfer yang panjang diantara proses mesin, penyesuaian ulang instrumen dan sebagaianya. Kompleksitas proses menggambarkan banyaknya aktivitas yang tidak bernilai tambah menyebabkan keterlambatan waktu dan peningkatan biaya.

Ketidaksamaan dalam Biaya Overhead

            Produk dan jasa tertentu menciptakan lebih banyak biaya overhead dibanding yang lain.meskipun beberapa tambahan biaya overhead tradisional ini disebabkan oleh variasi produk atau kompleksitas produk/proses, namun hal lain berhubungan pada jasa pendukung. Bila hanya satu atau dua kumpulan overhead digunakanoverhead yang berhubungan pada produk spesifik akan tersebar kesemua produk. Hasilnya akan meningkatkan biaya untuk produk dan tidak masuk akal untuk overhead yang meningkat.

Masalah dalam Aliran Alokasi Biaya

            Bila perusahaan mengalami satu atau lebih perubahan signifikan dalm produk atau prosesnya, para manajer dan akuntan perlu mempelajari apakah sistem biaya yang berlaku masih menghasilkan estimasi biaya produk atau jasa yang masuk akal. Setelah otomatisasi proses produknya, banyakperusahaan melakukan pengurangan besar-besaran pada biaya tenaga kerja dengan peningkatan biaya overhead yang sebanding atau lebih besar.
            Alokasi biaya overhead tradisional juga secara umum menekankan penugasan biaya produk untuk produk dan waktu yang sama mayoritas biaya per periode dibebankan pada saat hal itu terjadi. ABC mengakui bahwa beberapa biaya periode sangat jelas dan masuk akal berhubungan dengan produk spesifik dan oleh karena itu harus ditelusuri dan dialokasikan kepada produk tersebut. Pengakuan ini mengubah pandangan tradisinal dalam produk melawan biaya periode.

Perubahan dalam Lingkungan Bisnis

            Perubahan dalam lingkungan kompetitif perusahaanjuga dapat memerlukan informasi biaya yang lebih baik. Peningkatan kompetisi dapat terjaid karena
1)      Perusahaan lain dtelah mengenali potensi keuntungan produk atau jasa tertentu
2)      Perusahaan lain saat ini menemukan biaya produk atau jasa yang pantas untuk dibuat dan dijalankan
3)      Industri atau pasar sedang emngalami deregulasi.
Bila banyak perusahaan baru berkompetisi untuk bisnis lama, peramalan terbaik untuk biaya produk dan jasa harus tersedia dalam manajemen agar margin keuntungsn yang masuk akal dapat dipelihara atau diperoleh.
            Kemajuan berkelanjuatan dalam mengenali konsep penghapusan kegiatan NVA untuk mengurangi siklus waktu, membuat produk atau menjalankan jasa dengan tanpa cacat, mengurangi biaya produk secara berkelanjutan dan menyederhanakan produk serta proses. ABC dengan mempromosikan pemicu biaya yang dapat dimengerty akan dapat mengenali aktivitas NVA dan akan membuat hal itu dihapuskan atau dikurangi.

Kritik dan Perhiyungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Tidak ada teknik akuntansi yang teknik akuntansi atau sistem tertentu yang menyediakan informasi biaya yang tepat bagi manajemen untuk setiap produk atau informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan sempurna yang kosisten. Dibawah ini adalah beberapa kekurangan dari ABC.
Pertama, ABC memerlukan jumlah waktu signifikandan akan menimbulkan biaya untuk menjalankannya. Bila implementasi berjalan sukses, dukungan besar dibutuhkan di seluruh lingkup perusahaan . manajemen harus menciptakan perubahan lingkungan yang mampu mengatasi pembatas variasi individual, organisasi dan lingkungan . pembatas individua khususnya berhubungan dengan
(1)   Ketakutan akan ketidaktahuan atau pengeseran setatu quo.
(2)   Potensi kehilangan status
(3)   Kebutuhan untuk mempelajari keahlian baru
Pembatas organisasional sering berhubungan dengan territorial, hierarik atau persoalan budaya perusahaan. Pembatas lingkungan sering dibangun oleh kelompok pekerja , lembaga pearturan atau kepentingan pemegang saham lainnya.. Untuk mengatasi pembatas ini, perusahaan harus mengaku nbahwa pembatas itu terjadi , menyelidiki sebabnya, dan mengomunikasikan informasi tentang “apa”, ”kenapa” dan “bagaimana” ABC untuk semua pihak yang bersangkutan.
            Masalah lain dengan ABC adalah bila hal itu tidak sesuai khususnya untuk GAAP ABC menunjukkan bhawa beberapa non biaya produk (contohnya untuk R&D)harus dialokasikan ke produk, sedangkan desain biaya produk tradisional lainnya (seperti gedung dan penyusutan) tidak harus dialokasikan ke produk. Oleh karena itu kebanyakan perusahaan menggunkan ABC untuk pernyataan laporan internal tapi berlanjut mempersiapkan pernyataan laporan eksternalnyan dengan sistem tradisional, bahkan menggunakan biaya lebih saat terjadi. Ketika sistem ABC menjadi lebih diterima, lebih banyak perusahaan yang dapat memilih untuk memperhalus tentang bagaimana ABC dan GAAP menentukan biaya produk untuk membuat pengertian ini lebih cocok dan sehingga akan menyingkirkan kebutuhan akan dua sistem perhitungan biaya.
            Perusahaan mencoba untuk mengimplementasikan ABC sebagai obat dari segala obat untuk kesalahan produk, penurunan volume penjualan atau kerugian keuangan akan secara cepat menemukan bahwa sistem ini tidaklah efektif untuk tujuan tersebut. ABC dan ABM efektif dalam mendukung perbaikan secara berkelanjutan, waktu utama yang pendek dan pabrik fleksibel dengan menolong manajer untuk :
§  mengenali dan mengawasi biaya teknologi signifikan
§  mentransfer banyak biaya teknologi langsung keproduk
§  meningkatkan pangsa pasar
§  mengenali pemicu biaya yang menciptakan atau mempengaruhinya
§  mengenali aktivitas yang tidak berkontribusi untuk terciptanya nilai pelanggan
§  mengerti dampak teknologi baru dalam semua lapisan pekerjaan
§  menerjemahkan tujuan perusahaan kedalam tujuan aktivitas
§  menganalisis prestai aktivitas melalui fungsi bisnis
§  mempromosikan standar yang baik
Secara ringkas ABC adalah alat akuntansi biaya yang mengalokasikan overhead pabrik produk dan jasa dalam cara berbeda dibandingkan sistem tradisional . ABC tidak dengan implementasinya , oleh karena itu jumlah overhead yang terjadi dengan perusahaan menjadi berkurang; hasil dari implementasi manajemen berdasarkan aktivitas melalui fokus dalam mengenali atau mengurangi aktivitas tidak bernilai tambah. Dengan bersamaan ABM dan ABC menolong manjer beroperasi dikuadran kanan atas.



Soal

1.    Mengapa aktivitas bernilai tambah didefinisikan dari pandangan pelanggan ?
2.    Pilih aktivitas yang berkaitan dengan kelas ini, seperti mendatangi pengajar atau melakukan pekerjaan rumah. Tulis jawaban terhadap pertanyaan “mengapa” lima kali untuk menetapkan apakah aktivitas anda bernilai tambah atau tidak bernilai tambah.
Jawaban
1.    Karena yang dapat merasakan adanya nilai tambah atau manfaat dari suatu produk atau jasa adalah para pelanggan. Dan para pelanggan pun juga yang akan membayar apa yang telah ia rasakan atas adanya nilai tambah itu.
2.    Menyiapkan tempat sampah
·           Mengapa kita harus menyiapkan tempat sampah ? Karena dengan adanya tempat sampah orang-orang akan membuang sampah pada tempatnya
·           Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya ? Karena dengan begitu lingkungan akan bersih
·           Mengapa lingkungan harus bersih ? Karena lingkungan bersih itu bisa terhindar dari penyakit
·           Mengapa  terhindar dari penyakit ? karena tidak sebagai sarang nyamuk
·           Mengapa tidak sebagai sarang nyamuk bisa terhindar dari penyakit padahal penyakit tidak harus ada karena adanya nyamuk ? iya memang penyakit tidak harus dari nyamuk, namun setidaknya itu dalah salah satu penyebab penyakit yg mudah menyerang kita misal demam berdarah atau gatal. Dan penyakit yang datang pun kadang kita tidak tahu apa sebabnya. Jadi untuk penyakit lain ya wallahua’lam


DAFTAR PUSTAKA
Raibon, Cecily A dan R. kinney, 2011, Akuntansi Biaya Dasar dan Perkembangan, Buku 1 Edisi7, Salemba Empat : Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar